Minggu, 08 Januari 2012

Talas


1. SEJARAH SINGKAT
Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam
suku talas-talasan  (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan
merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Talas mempunyai beberapa
nama umum yaitu  Taro, Old cocoyam, ‘Dash(e)en’ dan ‘Eddo (e)’. Di beberapa
negara dikenal dengan nama lain, seperti: Abalong (Philipina), Taioba (Brazil), Arvi
(India), Keladi (Malaya), Satoimo (Japan), Tayoba (Spanyol) dan Yu-tao (China).
Asal mula tanaman ini berasal dari daerah Asia Tenggara, menyebar ke China dalam
abad pertama, ke Jepang, ke daerah Asia Tenggara lainnya dan ke beberapa pulau
di Samudra Pasifik, terbawa oleh migrasi penduduk. Di Indonesia talas bisa di jumpai
hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai pegunungan di
atas 1000 m dpl., baik liar maupun di tanam.



2. JENIS TANAMAN
Tanaman talas mengandung asam perusi (asam biru atau HCN). Sistim perakaran
serabut, liar dan pendek. Umbi mempunyai jenis bermacam-macam. Umbi dapat
mencapai 4 kg atau lebih, berbentuk selinder atau bulat, berukuran 30 cm x 15 cm,
berwarna coklat. Daunnya berbentuk perisai atau hati, lembaran daunnya 20-50 cm
panjangnya, dengan tangkai mencapai 1 meter panjangnya, warna pelepah
bermacam-macam. Perbungaannya terdiri atas tongkol, seludang dan tangkai.
Bunga jantan dan bunga betina terpisah, yang betina berada di bawah, bunga jantan
di bagian atasnya, dan pada puncaknya terdapat bunga mandul. Buah bertipe buah
buni. Bijinya banyak, bentuk bulat telur, panjangnya ± 2 mm.
Berbagai jenis talas terdapat di daerah Bogor adalah Talas Sutera, Talas Bentul dan
Talas Ketan. Talas Sutera memiliki daun yang berwarna hijau muda dan dan berbulu
halus seperti Sutera. Di panen pada umur 5-6 bulan. Umbinya kecoklatan yang dapat
berukuran sedang sampai besar. Talas Bentul memiliki umbinya lebih besar dengan
warna batang yang lebih ungu di banding Talas Sutera. Talas Bentul dapat dipanen
setelah berumur 8-10 bulan dengan umbi yang relatif lebih besar dan berwarna lebih
muda kekuning-kuningan. Talas Ketan warna pelepahnya hijau tua kemerahan. Di
Bogor dikenal pula jenis talas yang disebut Talas Mentega (Talas Gambir/Talas
Hideung), karena batang dan daunnya berwarna unggu gelap.
Jenis talas lain biasanya tidak di kosumsi karena rasanya tidak enak atau gatal.
Contohnya adalah Talas Sente yang berbatang dan berdaun besar, banyak
digunakan untuk pajangan dan daunnya sering digunakan untuk makanan ikan.
Sedang talas Bolang memunyai rasa yang gatal, dengan batang dan daun yang
bertotol-totol.


3. MANFAAT TANAMAN
Di Indonesia, talas dikonsumsi sebagai makanan pokok dan makanan tambahan.
Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin.
Talas mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Umbi, pelepah daunnya banyak
dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat maupun pembungkus. Daun, sisa umbi
dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan secara langsung
maupun setelah difermentasi. Tanaman ini mempunyai keterkaitan dengan
pemanfaatan lingkungan dan penghijauan karena mampu tumbuh di lahan yang
agak berair sampai lahan kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kontes SEO 2012